Minuman Segar (Pentigraf)

#Tantangan Gurusiana Hari ke-128

Sudah empat bulan Covid-19 belum juga beranjak dari Indonesia. Masih saja banyak korban yang berjatuhan. Kebijakan lockdown tidak mungkin dilaksanakan terus menerus, karena manusia adalah makhluk sosial, manusia tidak bisa hidup tanpa berinteraksi dengan orang lain. Oleh karena itu kebijakan PSBB mulai dihilangkan dan kebijakan New Normal mulai digalakkan. Bagaikan seleksi alam, yang mampu menjaga diri bisa bertahan. Sedangkan yang tidak mau menjaga protokol kesehatan bisa terdampak Covid-19.

Tempat umum mulai boleh dibuka. Mall, tempat wisata, car free day, dan lain lain sudah mulai buka akan tetapi harus tetap mematuhi protokol kesehatan. Masuk ke tempat umum harus memakai masker, cuci tangan, membawa hand sanitiser, dan jaga jarak.

Hand sanitizer harganya terbilang mahal . Kita bisa membuat sendiri untuk menghemat biaya. Pak Amat mempunyai warung, setiap pembeli yang masuk warung harus mengolesi tangannya dengan hand sanitizer terlebih dahulu. Pak Amat membuat hand sanitizer sendiri. Istri pak Amat sedang memasak di dapur. Setelah selesai memasak dia melihat sebotol sprite di atas meja. Karena merasa haus dia senang ada minuman segar di atas meja. Dengan senang bu Dita membuka botol tersebut. Sebelum minum sprite tersebut, dia mencium aroma yang harum. "Pak spritenya kok harum". Dengan cepat pak Amat menyambar botol tersebut. Ternyata botol sprite tersebut berisi hand sanitizer. Hampir saja diminum oleh istrinya.

Salam Literasi

Pacet, 6 Juli 2020